Masyarakat Desa
Barugaia, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan
mulai dibuat resah dengan keberadaan industri pengolahan batok kelapa yang
setiap paginya menjadi sumber polusi berupa asap pabrik.
Terkait dengan fenomena
ini warga meminta perhatian serius aparat pemerintah kabupatenKep ulauan
Selayar, terutama instansi teknis Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan
dan Energi agar dapat bertindak menegur serta menginstruksikan pihak pengelolah
pembakaran batok kelapa di Desa Barugaia untuk sesegera mungkin mengupayakan
pembangunan cerobong asap dan membebaskan warga dari polusi udara yang
bersumber dari asap pembakaran batok kelapa.
Disisi lain, warga mendesak
aparat pemerintah desa untuk dapat secepat mungkin mengatur para pengusaha
pembakaran batok kelapa yang dinilai sudah sangat mengganggu kenyamanan dan
ketentraman warga masyarakat.
Keresahan ini bukan
sebuah hal yang tidak beralasan. Mengingat pada pagi hari, warga sudah disuguhi
dengan selimut asap yang dirasakan sangat menganggu keberlangsungan aktivitas
masyarakat.
Warga menilai, tungku
pembakaran batok kelapa hendaknya dilengkapi dengan cerobong asap agar tidak
menjadi biang polusi mengingat setiap orang atau warga negara berhak untuk
menghirup udara yang segar dan bersih, cetus salah seorang perwakilan warga masyarakat
kepada wartawan di Selayar, hari Jumat, (13/12) siang.
Menanggapi keresahan
warga masayarakat yang bermukim di sekitar area pembakaran batok kelapa, Kepala
Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan dan Energi, H. RustamNoor, SH
mengaku akan segera menyurati pihak pengelolah industri pembakaran batok kelapa
untuk tidak menganggu tetangga di sekitarnya dengan melepas polusi asap
seenaknya.
Dia berjanji akan
segera menurunkan tim khusus untuk meninjau secara langsung ke lokasi
pembakaran yang menjadi biang asap. Tim khusus dari Dinas Koperasi,
Perindustrian, Pertambangan dan Energi rencananya akan turun bersama dengan
menyertakan wartawan pada hari Sabtu, (14/12) pagi.
Meski sampai hari ini,
pihaknya mengaku belum menerima laporan apapun dari warga sekaitan dengan
keresahan yang dipicu oleh persoalan kepulan asap dari sentra pembakaran batok
kelapa di Desa Barugaia.
Penegasan ini
disampaikan secara langsung H. Rustam Noor saat dikonfirmasi wartawan via
telefon selularnya pada hari Jumat, (13/12) petang menjelang waktu sholat magrib.
(fadly
syarif)
Posting Komentar