Perangkap banjir seakan sengaja
dibuat diantara jalur jalan raya yang menuju ke Asrama Polisi Lango-Lango
Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. pembangunan jalan setapak tanpa keberdaan
saluran pembuangan air berupa drainase telah mengakibatkan terendamnya asrama
polisi lango-lango sejak hari Minggu, (15/12) dini hari.
Kondisi permukaan air yang sudah
mulai merendam asrama polisi Lango-Lango di bilangan Jl. S. Siswomiharjo, sejak
dari pukul 09.00 wita tersebut, nyaris rata dengan ketinggian jalan setapak di
depan asrama polisi lango-lango.
Sementara ketinggian air yang
merendam kawasan pemukiman di sekitar asrama sampai saat ini hampir setinggi
mata kaki orang dewasa. Kondisi cuaca kota Benteng yang hingga hari, Senin,
(16/12) pagi masih terus diguyur hujan deras, diperkirakan akan semakin
memperparah tingkat ketinggian rendaman air hujan di sekitar hunian, milik aparat
penegak hukum berseragam coklat di Mako Polres Kepulauan Selayar tersebut.
Terkait hal ini, Kapolres
Kepulauan Selayar, AKBP. Moh. Hidayat B, SH.SIK.MH dalam keterangan persnya
dihadapan wartawan hari Senin, (16/12) pagi, kembali mengingatkan pemerintah
kabupaten untuk segera memikirkan upaya pembangunan drainase di sekitar asrama
polisi lango-lango.
Akibat curah hujan deras yang
mengguyur Kabupaten Kepulauan Selayar selama semalaman suntuk pada hari Minggu,
(15/12), sejumlah ruas jalan lain ikut direndam banjir musiman. Tiga diantara
ruas jalan tersebut masing-masing : ruas jalan KH. Achmad Dahlan, Benteng,
tepat di depan warung kopi culang.
Ketinggian rendaman air hujan di
sekitar jalan poros KH. Achmad Dahlan, dan RE. Martadinata ini, membuat warung
kopi Culang menjadi lengang dan tidak sedikitpun diwarnai oleh aktivitas pengunjung
maupun pelayan warung kopi.
Rendaman yang tak kalah parah,
mewarnai ruas jalan poros yang menghubungkan jalur keluar-masuk kota Benteng di
depan Pasar Sentral Bonea. Akibat tingginya rendaman air hujan yang menggenangi
beberapa ruas jalan di sekitar, Pasar Sentral Bonea, sejumlah kendaraan roda
dua sempat dibuat macet dan harus didorong pemiliknya.
Informasi dilapangan menyebutkan,
kerusakan motor rata-rata, disebabkan oleh faktor busi motor yang kemasukan
air. Selain itu, banjir serupa, ikut menggenangi beberapa ruas jalan di sekitar
APMS yang terletak tidak berjauhan dengan sungai balang sembo.
Informasi dilapangan menyebutkan,
banjir di sekitar lokasi APMS dipicu oleh luapan Sungai Balang Sembo yang
alirannya lumayan deras. Banjir hujan extrem di Kabupaten Kepulauan Selayar
juga ikut menggenangi sejumlah lokasi jalan dan pemukiman padat penduduk
seperti yang terjadi di jalan poros SMK Kelautan Benteng, kawasan pemukiman warga
masyarakat di lingkungan Bonehalang Selatan, serta kompleks padat warga yang masing-masing
terletak di Jl. Angkajeng dan Jl.
Melinjo Benteng. (fadly syarif)
Posting Komentar