Jajaran Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan akhirnya dapat
menghela nafas lega, bertepatan dengan tibanya seratus lima puluh satu buah kotak
suara hasil Pemilukada Gubernur Sulsel tahun 2013 dari lima wilayah kecamatan
pulau terjauh di daerah itu.
Pasalnya, komisi
pemilihan umum kabupaten sempat dibuat gusar oleh cuaca extrem yang menghadang
rombongan tim PPK dan aparat kepolisian yang mengawal langsung proses
pemberangkatan kotak suara dari Kecamatan Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur,
Pasimarannu dan Kecamatan Pasilambena menuju ibukota Kabupaten Kepulauan
Selayar.
Setelah sempat molor selama kurang lebih
empat jam dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, rombongan Tim PPK
kecamatan kepulauan yang mengawal 57 kotak suara hasil pemilukada Gubernur dan
Wakil Gubernur Sulsel akhirnya tiba dengan selamat di pelataran kantor Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Selayar, sekira pukul 15.00 Wita, hari Sabtu
(26/1) sore kemarin.
57 kotak surat suara
dari Kecamatan Pasimasunggu dan
Pasimasunggu Timur, tiba di kantor KPU kabupaten di bawah pengawalan ketat
aparat kepolisian resort Kepulauan Selayar. Dua orang diantara empat personil
kepolisian yang turut mengawal
perjalanan kotak suara tersebut masing-masing atas nama : AKP. Sardin dan IPDA.
Kahar.
Selain PPK dan aparat
kepolisian, pemberangkatan kotak suara dari tiga kecamatan kepulauan ini juga turut melibatkan
anggota sejumlah anggota panwas kecamatan dari masing-masing wilayah.
Sementara itu, dua
puluh satu buah kotak suara lainnya dari Kecamatan Pasimarannu, baru tiba di
kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Selayarsekira pukul 10.00 Wita
, pada hari Minggu, (29/1) pagi.
Kotak surat suara
terakhir tiba dari Kecamatan Pasilambena tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum
kabupaten pada hari Minggu, (27/1) malam, sekira pukul 00.00 Wita. Enam belas
kotak surat suara terakhir ini, tiba dengan pengawalan ketat aparat kepolisian
bersama Camat Pasilambena, Sari Bintang, S.Sos dan sejumlah anggota PPK.
Informasi yang berhasil
dihimpun wartawan di lapangan menyebutkan, terhambatnya jadwal pemberangkatan
kotak surat suara dari lima wilayah kecamatan kepulauan ini disebabkan oleh
faktor pasang-surut air laut dan kondisi cuaca ekstrem.
Bahkan, keterlambatan
pemberangkatan kotak surat suara tersebut sempat mengakibatkan molornya jadwal
pelaksanaan rekapitulasi ulang surat suara di tingkat kabupaten yang sedianya
telah dilaksanakan pada hari Minggu, (27/1) pagi.
Namun karena persoalan
cuaca ekstrem yang sempat menghambat kedatangan seratus lima puluh satu buah
kotak surat suara dari lima wilayah kecamatan kepulauan, penyelenggaraan
rekapitulasi ulang surat suara, baru bisa dilaksanakan pada hari Senin, (28/1)
pagi, bertempat di ruang pola kantor bupati setempat.
Usai direkap ulang di
tingkat kabupaten, seluruh surat suara langsung diberangkatkan menuju ke
Makassar untuk diserahterimakan di kantor KPU Provinsi Sulawesi-Selatan.
Pemberangkatan dilakukan pada hari Selasa, (29/1) pagi dengan pengawalan ketat
enam orang aparat kepolisian dari Mako Polres Kepulauan Selayar.
Sesuai protap dan
perintah Kapolda Sulselbar, Irjen Mudji Waluyo Polres Kepulauan Selayar, menurunkan enam orang aparat pengamanan yang dibagi
atas empat orang aparat pengamanan terbuka
dua orang aparat pengamanan tertutup.
Kapolres Kepulauan
Selayar, AKBP. Setiady, SH memperkirakan, pengawalan kotak surat suara menuju
kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi-Selatan akan sama halnya dengan pendistribusian
logistik Pemilukada Gubernur Sulawesi-Selatan ke Kabupaten Kepulauan Selayar.
Mengaku tidak tahu
persis, berapa banyak jumlah surat suara yang akan dikawal menuju KPU
Provinsi Sulawesi-Selatan, Kapolres
Kepulauan Selayar pun langsung berinisiatif menyiapkan personil secukupnya,
sesuai perintah pimpinan.
“Perintah pimpinan
sudah seperti itu, yah saya siapkan aja, tergantung nanti di lapangan bagaimana”
?, tandasnya, mengakhiri perbincangan dengan wartawan (fadly syarif)
Posting Komentar